Sigi, Sulawesi Tengah — Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah meresmikan persemaian permanen yang berlokasi di Kawasan Pengelolaan Hutan (KPH) Sigi betepatan di Desa Sibedi Kecamatan Marawola. Acara peresmian ini menandai langkah strategis pemerintah daerah dalam upaya rehabilitasi hutan dan lahan kritis di wilayah Sulawesi Tengah.
Persemaian permanen ini dirancang untuk memproduksi ribuan bibit tanaman hutan berkualitas tinggi setiap tahunnya. Bibit-bibit tersebut akan digunakan dalam berbagai program penanaman kembali hutan yang telah mengalami kerusakan, baik akibat penebangan liar, kebakaran hutan, maupun aktivitas manusia lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah Muhammad Neng, ST.,MM menekankan pentingnya menjaga kelestarian hutan sebagai sumber daya alam yang tak ternilai. "Persemaian ini adalah bentuk komitmen kami untuk terus menjaga hutan Sulawesi Tengah. Dengan adanya fasilitas ini, kami berharap dapat mendukung program reboisasi dan penghijauan yang berkelanjutan," ujar beliau.
Persemaian permanen KPH Kulawi ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat pembibitan, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan penelitian bagi masyarakat, akademisi, serta para praktisi kehutanan. Fasilitas ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam upaya pelestarian lingkungan.
Selain itu, peresmian ini juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat sekitar, yang diharapkan dapat turut serta dalam kegiatan pemeliharaan dan penanaman bibit. Keterlibatan masyarakat lokal diharapkan mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga hutan dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana.
Dengan diresmikannya persemaian permanen ini, Sulawesi Tengah diharapkan dapat meningkatkan kapasitasnya dalam konservasi hutan dan meminimalisir risiko kerusakan lingkungan yang lebih luas. Langkah ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk memastikan keberlanjutan ekosistem hutan dan kesejahteraan masyarakat yang bergantung padanya.
Sumber: PPID dihutprovsulteng